Kamis, 01 Mei 2014

Laksana Cinta

Menjawab deretan hati yang sunyi
Menenangkan kepastian rindu
Mengubah gravitasi kegembiraan laksana senyawa cinta berubah haluan
Menjadi saksi perjanjian suci
Menutup mata penuh kesempurnaan
Aku bertaruh demi cinta
Aku berharga demi cinta
Aku bersahaja akan kepuasan kalbu
Di mana cinta akan di pertanyakan

Di mana cinta mengandung dilema 

TRANSLASI MATA UANG ASING



Translasi adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang asing lainnya untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada para pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global.
          Convenience Translation adalah perusahaan membuat daftar saham perusahaan pada translasi saham asing dengan maksud untuk memiliki usaha asing atau gabungan atau ingin mengomunikasikan hasil operasional dan seluruh laporan keuangan kepada pemegang saham asing.
          Masalah translasi adalah nilai tukar tidak pernah stabil, fluktuasi mata uang meningkatkan nilai tukar mata uang asing yang dapat digunakan pada proses translasi mata uang asing serta menciptakan keuntungan dan kerugian atas translasi mata uang asing.

Efek Laporan Keuangan Terhadap Kurs Alternatif Translansi Mata Uang Asing
 Kurs yang digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestik :
Kurs saat ini = kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan
Kurs historis = kurs yang berlaku saat aset dengan mata uang asing pertama kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama muncul
Kurs rata-rata = rata-rata kurs historis dengan kurs saat ini
Tipe penyesuaian transaksi :              
Gains and losses settled transactions muncul walaupun nilai tukar pada pembukuan transaksi awal berbeda dengan tingkat pada pencapaian
Gains or losses unsettled transactions muncul saat laporan keuangan dipersiapkan sebelum transaksi disetujui
Cara untuk membukukan keuntungan dan kerugian transaksi :
 Perspektif transaksi tunggal = penyesuaian nilai tukar dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal
Perspektif transaksi ganda = mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan (FASB No. 52)
Metode Translasi Mata Uang Asing
Metode Nilai Tukar Tunggal (metode kurs saat ini) Mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan, atau harga saat ini terhadap semua saham dan utang asing. Pendapatan dan beban mata uang asing secara umum ditranslasikan pada nilai tukar yang berlaku saat item tersebut diakui.
Metode Nilai Tukar Ganda (mengombinasikan kurs saat ini dan kurs historis)
 1.    Metode current-noncurrent
          Aset lancar dan kewajiban lancar ditranslasikan dengan kurs saat ini
 Aset dan kewajiban tidak lancar ditranslasikan dengan kurs historis Item-item laba rugi ditranslasikan pada aplikasi tingkat rata-rata operasional tiap bulan atau pada rata-rata dasar tambahan yang mencakup seluruh periode yang dilaporkan
 Kelemahan : sering kali tidak sesuai dengan kenyataan dan definisi current dan non current merupakan klasifikasi bukan justifikasi konseptual pada nilai tukar yang digunakan dalam translasi mata uang asing
2.    Metode moneter-nonmoneter
          Aset dan kewajiban moneter ditranslasikan dengan kurs saat ini dan dinilai sebagai risiko nilai tukar Item non moneter ditranslasikan dalam kurs historis
 Kelemahan : moneter dan non moneter merupakan skema klasifikasi yang mengarah pada hasil yang kurang baik
3.    Metode kurs sementara
          Translasi mata uang asing neraca disajikan ulang menggunakan mata uang item tersebut, tetapi bukan penilaian aktual. Item moneter ditranslasikan dengan kurs saat ini, item nonmoneter ditranslasikan pada kurs yang menjaga dasar perhitungan awal.
Keuntungan dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing
Penangguhan : penyesuaian translasi mata uang asing diakumulasikan secara terpisah sebagai bagian penggabungan modal
Penangguhan dan amortisasi : menangguhkan keuntungan dan kerugian secara mengamortisasi penyesuaian melebihi umur manfaatnya pada masa item neraca terkait
Penangguhan sebagian : mengakui kerugian segera saat terjadinya, akan tetapi mengakui keuntungan hanya jika terealisasi saja
Tidak ada penangguhan
Translansi Mata Uang Asing dan Inflasi
          Penggunaan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya aset non moneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan pendanaan mata uang domestik jauh di bawah nilai aslinya sehingga laba yang ditranslasikan akan lebih besar karena berhubungan dengan biaya depresiasinya. Infomasi ini salah sehingga FASB memutuskan untuk menentang penyesuaian inflasi sebelum translasi matauanga asing karene tidak konsisten terhadap kerangka kerja valuasi-harga perolehan.
Translansi Mata Uang Asing di Berbagai Negara
Inggris : laporan keuangan harus disesuaikan terlebih dahulu pada level harga saat itu lalu ditranslasikan menggunakan kurs saat ini
Amerika Serikat : metode kurs sementara

Jepang : kurs saat ini pada semua kondisi dengan penyesuaian translasi mata uang asing yang  diperlihatkan pada neraca dalam ekuitas pemegang saham

PELAPORAN & PENGUNGKAPAN AKUNTANSI INTERNASIONAL

 Pengembangan Pengungkapan
          Perkembangan sistem pengungkapan sangat berhubungan dengan perkembangan sistem akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya serta pengaruh lainnya.
          Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan. Investor institusional memainkan peranan yang semakin penting di negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat.
          Di negara-negara lain seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang berkembang, kepemilikan saham masih masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.
Pengungkapan Sukarela
          Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan saat mendatang secara sukarela. Dalam laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Laporan ini berisi tentang bagaimana perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi investasinya kepada para investor.
          Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manjer dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan carayang tidak mewakili kepentingan terbaik pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat.

Ketentuan Pengungkapan Wajib
          Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberi informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik. Setiap informasi yang diumumkan, yang dibagikan kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan kepada badan regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara tidak mengawasi atau menegakkan pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian pengungkapan antar wilayah (yuridiksi).”
          Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda antara satu negara dengan negara lain. Negara-negara Anglo Amerika seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat memberikan perlindungan kepada pemegang saham yang ditegakkan secara luas dan ketat. Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang saham kurang mendapat perhatian di beberapa negara lain seperti Cina contohnya, yang melarang insider trading (perdagangan yang melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat penegakan aturan ini hampir tidak ada.

Praktik Pelaporan dan Pengungkapan
          Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba per saham. Pada bagian ini perhatian dipusatkan pada:
1. Pengungkapan informasi yang melihat masa depan“Informasi yang melihat ke masa depan” yang mencakup:
 ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS), pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya
informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah
laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan.
2. Pengungkapan segmen
          Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.

3. Laporan arus kas dan arus dana
          IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah besar negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas.

4. Pengungkapan tanggung jawab social
          Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum.
Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh. Bidang permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan.

5. Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan non domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan. Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti :
”Penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang nondomestic
Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut keompok kedua standar akuntansi
Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kesua standar akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.

Pengungkapan Laporan Tahunan Di Negara-negara Pasar Berkembang
          Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis keuangan Asia Timur di tahun 1997.
          Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaa dan secara umum tidak terlalu banyak adanya kebutuhan akan pengungkapan publik yang kredibel dan tepat waktu, bila dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju.

          Namun demikian, permintaan investor atas informasi mengenai perusahaan yang tepat waktu dan kredibel di Negara-negara pasar berkembang semakin banyak regulator memberikan respons terhadap permintaan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan penegakan aturan.

AKUNTANSI KOMPARATIF II

Sistem akuntansi keuangan di negara berkembang yang akan dibahas adalah Republik Ceko, RRC, Taiwan, dan Meksiko.

Berikut penjelasan mengenai negara-negara tersebut:
Republik Ceko : merupakan perwakilan dari negara berkembang di Eropa. Sejak pecah dari Uni Soviet pada tahun 1938, Ceko malakukan privatisasi perekonomian. Elemen utama privatisasi besar tersebut adalah sistem kupon voucher yang memperbolehkan warga Ceko dewasa untuk membeli voucher investasi sebesar harga nominalnya. Tahap kedua meliputi pelelangan atau penjualan langsung.
Pelaporan Keuangan Republik Ceko :
1. Neraca
2. Akun Laba dan rugi (Laporan L/R)
3. Catatan

Pengukuran Akuntansi Republik Ceko :
- Metode akusisi digunakan untuk mencatat penggabungan usaha.
- Goodwill dihapusbukukan pada tahun pertama, diamortisasi kurang dari 15 tahun.
- Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai pasar, dsb
- Pajak penghasilan tangguhan dicatat apabila mungkin terjadi dan dapat diukur dengan andal.

Cina: Merupakan negara yang berpenduduk terbanyak didunia. Oleh karena itu, negara ini memiliki potensi pasar yang tinggi sehingga menarik negara-negara lain untuk menanamkan investasinya di Cina. Perekonomian Cina saat ini paling tepat disebut sebagai perekonomian hybrid dimana negara mengendalikan komoditas dan industri yang strategis sementara industri lain serta sektor komersial dan swasta diatur oleh sistem yang berorientasi pada pasar.
Pelaporan Keuangan Cina :
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan arus kas
4. Catatan atas laporan keuangan
5. Penjelasan kondisi keuangan
Pengukuran Akuntansi Cina :
- Metode pembelian wajib digunakan untuk mencatat penggabungan usaha
- Goodwill harus dihapus bukukan selama tidak lebih dari 10 tahun
- Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud, revaluasi tidak diperkenankan
- Pajak tangguhan disesuaikan terhadap perubahan tarif pajak selanjutnya.
- Biaya peneilitian dan pengembangan dibebankan langsung.

Taiwan : Memiliki perekonomian kapitalis yang dinamis dengan pengurangan tuntunan pemerintah atas investasi dan perdagangan luar negeri secara berlahan-lahan. Dapat dikatakan bahwa Taiwan memiliki sistem keuangan lebih berdasarkan kredit yang sama dengan sistem di Jerman dan Jepang daripada sistem berdasarkan pasar uang.
Pelaporan Keuangan Taiwan :
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan perubahan wkuitas pemilik
4. Laporan arus kas
5. Catatan
Pengukuran Akuntansi Taiwan :
- Laporan keuangan konsolidasi diwajibkan ketika sebuah perusahaan mengendalikan entitas lain, umumnya dengan kememilikan 50 %
- Metode pembelian diwajibkan untuk penggabungan usaha; metode penyatuan tidak digunakan
- Aktiva tetap, temasuk tanah dan sumber daya alam, dan akitva tidak berwujud dapat direvaluasi. Aktiva lain dapat direvaluasi sesuai dengan indeks harga pemerintah.
- Persediaan diasajikan sebesar nilai lebih rendah antara biaya peolehan dan pasar, baik metode FIFO, LIFO, dan rata-rata merupakan asusmsi arus biaya yang dapat diterima.

Meksiko : Secara umum memiliki perekonomian pasar bebas. Reformasi ekonomi pasar bebas selama tahun 90-an membantu dalam mengurangi inflasi dan memberikan fundamental ekonomi yang lebih sehat. Meksiko merupakan negara yang memiliki perekonomian ke sembilan terbesar di dunia dalam hal produk domestik bruto.
Pelaporan Keuangan Meksiko :
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan perubahan Ekuitas pemegang saham
4. Laporan perubahan posisi keuangan
5. Catatan
Pengukuran Akuntansi Meksiko :

- Laporan keuangan konsilidasi disusun apabila induk perusahan mengendalaikan perusahaan lain. Mengadopsi Standar akuntansi Internsional No 21 mengenai translasi mata uang asing.
- Baik metode akuntansi pembelian dan penyatuan kepemilikian untuk penggabungan usaha dapat dibunakan, tergantung pada keadaanya.
- Akuntasi tingkat harga umum digunakan di Meksiko
- Biaya penelitian dibebankan pada saat terjadinya

AKUNTANSI KOMPARATIF

AKUNTANSI KOMPARATIF
Satandar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hokum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Dengan demikian, standar akuntansi merupakan hasil dari penetapan standar. Dibeberapa Negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan laporan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi. Di Negara-negara tersebut, perusahaan bebas untuk memilih standar akuntansi yang berbeda terhadap laporan keuangan konsolidasi. Untuk memperoleh gambaran yang lengkap mengenai bagaimana akuntansi bekerja disuatu Negara, kita harus memberikan perhatian terhadap proses penetapan standar akuntansi, standar akuntansi yang dihasilkan dan praktik sebenarnya. Auiding menambah kredibilitas laporan keuangan. Dengan demikian, kita juga harus membahas peranan dan tujuan auditing di Negara-negara yang akan dibahas.
Penetapan standar akuntansi umumnya melibatkan gabungan kelompok sector swasta dan public. Sector swasta meliputi profesi akuntansi dan kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keaungan seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan dan para karyawan. Sector public termasuk badan-badan seperti otoritas pajak, kementrian yang bertanggung jawab atas hokum komersial dan komisi pasar modal. Bursa efek juga memengaruhi proses tersebut dan mungkin termasuk dalam sector swasta atau public, tergantung negaranya. Peranan dan pengaruh kelompok-kelompok ini dalam penetapan standat akuntansi berbeda dari satu Negara ke Negara lain. Perbedaan-perbedaan ini membantu menjelaskan mengapa satndar akuntansi berbeda-beda di seluruh dunia.
Hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit dan tidak selalu bergerak dalam satu arah yang sama. Dalam bnebepara kasus, praktik berasal dari standar; pada kesempatan lain, standar berasal dari praktik. Prakrik dapat dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan pasar seperti yng berkaitan dengan kompetisi terhadap dana dalam pasar modal. Perusahaan yang bersaing untuk memperoleh dana secara sukarela dapat menyediakan informasi melebihi apa yang diharuskan sebagai respons terhadap permintaan para investor dan pihak lain terhadap informasi. Jika permintaan terhadap informasi tersebut cukup kuat, standar dapat diubah untuk mewajibkan pengungkapan yang sebelumnya bersifat sukarela.
Eman system akuntansi nasional
Prancis
Merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian Ekomnomi Nasional menyetujui plan comptable general (kode akuntansi nasioanal) resmi yang pertama pada bulan September 1947. Revisi kode tersebut dilakukan pada tahun1957. Revisi selanjutnya terjadi pada tahun 1982 berdasarkan Direktif Keempat Uni Eropa. Pada tahun 1986, rencana tersebut diperluas untuk melaksanakan ketentuan dalan Direktif Ketujuh UE terhadap laporan keuangan konsolidasi dan revisi lebih lanjut pda tahun 1999.
Plan Comptable General berisi:
•Tujuan dan prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan
•Devisisi akitiva, kewajiban, ekuitas pemegang saham, pendapatan dan beban
•Aturan pengakuan dan penilaian
•Daftar akun standar, ketentuan mengenai penggunaanya, dan ketentuan tata buka lainnya
•Contoh laporan keuangan dan penyajian-penyajiannya
Akuntansi di Prancis sangat terkait dengan kode sehingga sangat mungkin untuk melewatkan kenyataan bahwa legilasi hokum komersial (yaitu code de Commerce) dan hokum pajak sebenarnya menentukan banyak praktik akuntansi dan pelaporan keuangan di Prancis. Keduanya ada sebelum rencana.
Setiap peusahaan harus memiliki manual akuntansi, jika perusahaan yakin bahwa memahami dan mengndalikan proses akuntansi merupakan sesuatu , jika perusahaan yakin bahwa memahami dan mengndalikan proses akuntansi merupakan sesuau yang perlu. Setidaknya, manual ini mencakup diagram arus yang lengkap dan penyelesaiann arus keseluruhan sisitem akuntansi, deskripsi seluruh prosedur pengelolaan data, pernyataan kompeherensif mengenai prinsip akuntansi yang mendasari laporan keuangan tahunan, da prosedur yang digunakan dalam perhitungan persediaan tahunan yang wajib dilakukan. Cirri khusus akuntansi di Prancis aadalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan keuangan kelompok usaha yang dikonsololidasikan.
Regulasi dan penegakan aturan akuntansi
Lima organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standar di Prancis. Untuk memberikan gambaranynag sebenarnya an sewajarnya (image fidele), laporan keuangan harus disusun sesuai dengan peraturan (regularite) dan dengan nilai baik (sincerite). Cirri utama pelaporan di Prancis ketentuan mengenai pengungkapan catatan kai yangekstensif dan detail, ysg meliputi hal-hal berikut:
·          Penjelasan mengenai aturan pengukuran yang diberlakukan
·          Perlakuan akuntansi untuk pos-pos dalam mata uang asing
·          Laporan perubahan aktiva tatap dan depresiasi
·          Detail provisi
·          Detail revaluasi yang dilakukan
·          Analisis piutang dan utang sesuai masa jatuh tempo
·          Daftar anak perusahaan dan kepemilikan saham
·          Jumlah komitmrn pension dan imbalan pascakerja lainnya
·          Detail pengaruh pajak terhadap laporan keuangan
·          Rata-rata jumlah karyawan sesuai golongan
·          Analisis pendapatn menurut aktivitas dan geografis

Pengukuran akuntansi
Akuntansi untuk perusahaan secara individual merupakan dasar hokum untuk membagikan deviden dan menghitung pendapatan kena pajak. Aktiva berwujud umumnya dinilai berdasarkan biaya historis. Aktiva tatap didepresiasikan menurut provisi pajak, umumnya menurut dasar garis lurus atau saldo berganda.persediaan harus dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan menggunakan metode FIFO atau rata-rata tertimbang. Biaya penelitian dan pengembangan debebankan pada saat terjadinya, namun dikapitalisasikan dalam keadaan yang tertentu. Jika dikapitalisasi, biaya penelitian dan pengembangan harus diamortisasi selama tidak lebih dari 5 tahun.

Jerman
Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa sejak berakhirnya Perang Dunia II. Pada awal tahun 1970-an, Uni Eropa mulai mengeluarkan direktif harmonisasi, yang harus diadopsi oleh Negara-negara anggotanya ke dalam hokum nasional. Direktif Uni Eropa ynag Keempat, Ketujuh dan Kedelapan seluruhnya masuk ke dalam hokum jerman melalui Undang-undang Akuntansi Kompeherensif yang diberlakukan pada tanggal 19 Desember 1985. Legislasi ini merupakan sesuatu yang luar biasa karena (1) mengintegrasikan seluruh ketentuan di jerman mengenai akuntansi, pelaporan keuangan, pengungkapan dan auditing ke dalam satu undang-undang saja; (2) undang-undang ini bersifat sama khususnya dengan buku ketiga Hukum Komersial Jerman (HGB), sehingga berlaku bagi semua jenis badan usaha, mulai dari persekutuan terbatas sehingga perusahaan yang sahamnya dimiliki public; dan (3) legislasi ini utamanya didasarkan pada konsep dan praktik di Eropa.
Regulasi dan penegakan aturan akuntansi
Undang-undang tentang Pengendalian dan Transparansi tahun 1988 memperkenalkan kaharusan bagi Kementrian Kehakiman utuk mengakui badan swasta yang menetapkan standar nasional untuk memenuhi tujaun berikut:
•Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi
•Memberikan nasihat kepada Kementrian Kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru
•Mewakili jerman dalm organisasi akuntansi internasional, seperti IASB.
Pelapoarn keuangan
Undang-undang akuntansi tahun 1985 secara khusus menentukan isi dan bentuk laporan keuangan, yang meliputi: (1) Neraca; (2) Laporan laba rugi; (3) Catatan atas laporan keuangan; (4) Laporan manajemen; (5) Laporan auditor. Cirri utama pelaporan keuangan di jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewa pengawas perusahaa. Laporan ini berisi pendapat terhadap prospek masa depan perusahaan, dan khususnya factor-faktor yang mengancam kelangsungan hidup perusahaan.
Pengukuran akuntansi
Dua bentuk metode pembelian yang diizinkan adalah: metode nilai buku dan metode revaluasi (pada dasarnya kedua metode ini berbeda dalam perlakuan atas hak kepemilikan minoritas). Aktiva dan kewajiabn dari perusahaan yang diakuisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yangtersisa merupakan goodwill. Goodwill dapat disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi secara sistematis selama seumur mamfaat ekonominya. Hokum tersebut menyebutkan periode 4 tahun sebagai periode amortisasi regular, akan tetapi periode sehingga 20 tahun masih dapat diterima.

Jepang
Untuk memahami akuntansi de jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha dan sejarah jepang. Jepang mrupakan masyarakat tradisional dengan akar budaya dan agama yang kuat. Kesadaran kelompok dan saling ketargantungan dalam hubungan pribadi dan perusahaan berlawanan dengan hubungan independen yang wajar diantara individu-individu dan kelompok di Negara-negara Barat.
Regulasi dan penegakan aturan akuntansi
Pemerintah nasional masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang-undang: Hukum Komersial, Undang-undang Pasar Modal dan Undang-undang Pajak Penghsilan Perusahaan. Ketiga hokum tersebut berhubungan dan berkaitan satu sama lain. Seorang peneliti Jepang menyebut keadaan tersebut sebagai “system hokum segitiga.”
Pelaporan keuangan
Perusahaan yamg didirikan menurut Hukum KOmersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi: (1) Neraca; (2) Laporan laba rugi; (3) Laporan usaha; (4) Proposal atas penentuan penggunaan laba ditahan; (5) Skedul pendukung.
Pengukuran akuntansi
Metode ekuitas digunakan untuk mencata usaha patungan; konsolidasi secara proporsional tidak diperbolehkan. Persediaan dapat dinilai berdasarkan biaya perolehan atau nama yang lebih rendah antara biaya atau harga pasar; namun biaya yang paling banyak digunakan. Sedangkan biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya. Sewa guna usaha ynag mengalihkan kepemilikan kepada pihak penyewa harus dikapitalisasikan.


Belanda
Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang relative permisif, tetapi standar praktik professional ynag sangat tinggi. Belanda merupakan Negara hokum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penyjian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas terpisah. Belanda merupakan salah satu pendukung pertama atas standat internasional untuk akuntansi dan pelaporan keuangan, dan pernyataan IASB menerima perhatianbesar dalam menentukan praktik yang dapat diterima. Belanda juga menjadi tempat bagi beberapa perusahaan multinasional terbesar di dunia.
Regulasi dan pengakuan aturan akuntansi
Regulasi di belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika Undang-undang Lppran Keuangan Tahunan diberlakukan. Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program besar perubahan dalam bidang hikum [erusahaan dan diperkenalkan sebagian untuk mencerminkan harmonisasi hokum perusahaan di dalam UE yang akan terjadi.dewan pelaporan tahunan mengeluarkan tuntutan terhadap prinsip akuntansi yang dapat diterima secara umum. Dewan tersebut memiliki anggota yang berasal dari tiga kelompok berbeda: (1) Penyusunan laporan keuangan; (2) Penggunaan laporan keuangan; (3) Auditor laporan keuangan
Pelaporan keuangan
Kualitas pelaporan keuangan belanda sangat seragam. Laporan keuangan wajib harus disusun dalam bahasa belanda, namun dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman dapat diteima. Laporan keuangan harus memuat hal-hal: (1) Neraca; (2) Laporan alba rugi; (3) Catatan-catatan; (4) Laporan direksi; (5) Informasi lain yang direkomendasikan.
Pengukuran akuntansi
Meskipun metode penyatuan untuk penggabungan usaha dapat digunakan dalam kondisi tertentu, metode tersebut sudah jarang digunakan di belabda. Yang umum digunakan adalah metode pembelian.goodwill merupakan perbedaan antara biaya akuisi dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dibeli. Fleksibilitas Belanda dalam pengukuran akuntansi dapat terlihat dengan diperbolehkannnya penggunaan nilai kini untuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan.

Inggris
warisan akuntansi inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan Negara pertama di dinia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang.konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga berasal dari inggris.
Penetapan standar di inggris berkembang dari rekomendasi atas prinsip akuntansi hingga pembentukan Komite Pengaruh Standar Akuntansi pada tahun 1970, yang kemudian dinamakan sebagai Komite Standar akuntansi.
Pelaporan akuntansi
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup: (1) Laporan Direksi; (2) Laporan laba dan rugi dan neraca; (3) Laporan arus kas; (4) Laporan total keuntungan dn kerugian yang diakui; (5) Laporan kebujakan akuntansi; (6) Catatan atas referensi dalam laporan keuangan; (7) Laporan auiditor.
Pengukuran akuntansi
Berdasarkan metode akuisis, goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar akitiva yang diperoleh. Aktiva dapat dinilai dengan menggunakan biaya historis, biaya kini atau menggunakan gabungaan keduanya. Oleh karena itu, revaluasi terhadap tanah dan gedung diperbolehkan. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar pengukuran yang digunakan terhadap aktiva terkait. Pengeluaran riset dihapusbukukan pada tahun terjadi pengeluaran dan dalam kondisi tertentu biaya pengembangan dapat ditangguhkan.
Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sector swasta, tatapi sebuah lembaga pemerintah juga memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri. Kunci utama yang yang menghubungkan dua system kekuasaan yang terbagi ini sehingga dapat bekerja secara efektif adalah SEC Accounting Series Relase No. 150 tahun 1973.
Pengukuran dan pengakuan aturan akuntansi
Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hokum bagian Negara bagian, bukan hokum federal. Setiap Negara bagian memiliki hokum perusahaannya sendiri; secara umum, hokum berisi ketentuan minimal atas pencatatan akuntansi dan penerbitan laporan keuangan secara periodic. Banyak hokum perusahaan ini yang tidak ditegakkan secara ketat dan laporan yang diserahkan kepada badan-badan local sering kali tidak tersedia untuk public.
Prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum terdiri dari seluruh standar, aturan, dan regulasi akuntansi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan keuangan. SFAS merupakan komponen dalam GAAP. Regulasi akuntansi dan auditing di Amerika Serikar mungkin merupakan yang paling padat bila dibandingkan dengan gabungan regulasi Negara lain di dunia secara substansi paling detail disbandingkan nrgara-negara lain.
Pelaporan keuangan
Laporaan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oelh sebuah perusahaan AS yang besar meliputi Komponen seperti; (1) Laporan manajemen; (2) Laporan audit independen; (3) Laporan keuangan utama; (4) Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dari kondisi keuangan; (5) Pengungkapan atas kebujakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan; (6) Catatan atas laporan keuangan; (7) Perbandingan data laporan keuangan tertentu selama lima tahun atau sepuluh tahun; (8) Data kuartal terpilih.
Pengukuran akuntansi

Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan transaksi dan peristiwa sangat bergantung pada konsep penandingan. Penggabungan usaha harus dicatat sebagai sebuah pembelian. Sedangkan biaya historis untuk menilai aktiva berwujud dan tidak berwujud. Metode LIFO, FIFO, dan rata-rata diperbolehkan dan digunakan secara luas dalam penentuan harga persediaan.

PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI AKUNTANSI INTERNASIONAL

Dalam berkembangnya kesadaran terhadap faktor-faktor yang pmembpengaruhi perkembangan akuntansi dalam konteks global, para ahli ada yang berpendapat bahwa secara sistematis terdapat perbedaan pola perilaku akuntansi yang diterapkan di berbagai Negara. Hal ini dapat dilketahui dengan mengidentifikasi perbedaan dan kesamaan system akuntansi pada suatu Negara. Esensinya adalah bahwa klasifikasi akuntansi dan system pelaporan yang dipengaruhi seperti oleh masalah ekonomi dan politik.
Pemahaman dengan baik sistem akuntansi dalam suatu Negara adalah dengan mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya. Perbedaan dan kesamaan yang terlihat dapat di jelaskan dengan faktor-faktor tersebut. Akuntansi biasanya berbeda dari satu tempat dengan tempat lainnya, ini terjadi Karen akuntansi itu sendiri bereaksi terhadap lingkungan.
Perkembangan akuntansi, deawasa ini mendorong setiap perusahaan modern untuk melakukan auditing secara periodic. Agar dapat mengikuti perhatian masyarakat terhadap lingkungan yang makin meningkat dan perhatian terhadap integritas perusahaan, akuntan telah menemukan cara untuk mengukur dan melaporkankewajiban pemulihan kondisi lingkungan dan pengungkapan.
Untuk memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana sistem akuntansi nasional berbeda-beda maka dibuatlah klasifikasi. Kalsifikasi dapat membantu pengambilan keputusan untuk menilai prospek dan problem dalam masalah harmonisasi internasional. Tujuan pengklasifikasian adalah:
1.       Dapat membantu mengetahui sejauh mana suatu sistem memiliki kesamaan dan perbedaan.
2.       Bentuk-bentuk perkembangan sistem akuntansi suatu Negara dengan Negara lain serta kemungkinannya untuk berubah.
Alasan mengapa suatu sistem mempunyai pengaruh dominan dibandingkan dengan yang lain.

Secara umum tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokkan sistem akuntansi keuangan menurut karakteristik khsusnya dan hal ini mengungkapkan streuktur dasar di mana anggota-anggota kelompok memiliki kesamaan dan yang membedakan kelompok-kelompok yang beraneka ragam satu sama lain. Dengan mengetahui perbedaan dan persamaannya makan pemahaman terhadap sistem akuntansi akan lebih baik.

PERKEMBANGAN

Di bawah ini adalah faktor yang memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan bunia akuntansi:
1.       Sumber pendanaan
Amerika dan Inggris yang memiliki kekuatan perdagangan yang cukup kuat memiliki focus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait.
2.       Sistem hukum
Di duni abarat memiliki dua orientasi dasar, hokum kode (sipil) dan hokum (kasus).
3.       Perpajakan
Peraturan pajak secara efektif dapat menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun dikalim untuk keperluan perpajakan.
4.       Ikatan politik dan ekonomi
Beberapa Negara berkembang menggunakan sistem akuntansi yang dianut Negara maju, namun hal tersebut ada yang Karen paksaan namun ada jug yang karena pilihan sendiri.
5.       Inflasi
Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya historis dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan harga terhadap akun-akun perusahaan.
6.       Tingkat perkembangan ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
7.       Tingkat pendidikan
Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit mumbutuhkan tenaga ahli dalam penerapannya, kalau tidak maka kemungkinan besar bisa disalahgunakan.
8.       Budaya
Budaya sendiri berpengaruh terhadap perilaku masing-masing individu dalam mendasari pengaturan kelembagaan di suatu Negara yang nantinya akan secara tidak alangsung akan berpengaruh terhadap akuntansinya.

KLASIFIKASI
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara yaitu: dengan pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistik untuk mengumpulkan basis data prinsip dan prektik akuntansi seluruh dunia.

Empat Pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi
Klasifikasi awal yang dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueller pada pertengahan tahun 1960-an, dimana diidentifikasikan empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di Negara-negara barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar:
1.       Berdasarkan pendekatan makro ekonomi
Berdasarkan pendekatan ini praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makro ekonomi nasional.
2.       Berdasarkan pendekatan mikro ekonomi
Pada pendekatan ini akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikro ekonomi yang fokusnya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup dengan mempertahankan modal fisik yang dimiliki.
3.       Berdasarkan pendekatan independen
Pada pendekatan ini akuntansi berasal dari prektik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan.
4.       Berdasarkan pendekatan yang seragam

Pada pendekatan ini akuntansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrative oleh pemerintah pusat.

Akuntansi Internasional

Perkembangan yang cepat dalam pasar modal global dan aktivitas investasi lintas batas memberi arti bahwa dimensi internasional dari akuntansi menjadi semakin penting dari masa sebelumnya bagi kalangan professional yang harus berhubungan dalam satu cara atau cara lain dalam lingkup ini.
Akuntansi memainkan peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Tujuan dari akuntansi adalah menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh pengambil keputusan untuk membuat keputusan ekonomi.
Dalam dunia usaha, akuntansi merupakan suatu alat informasi, dimana akuntansi memberikan informasi yang akurat untuk pengambilan keputusan.
Akuntansi memberikan informasi mengenai perusahaan dan transaksinya untuk memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya oleh para pengguna.  Jika informasi dapat diandalkan dan bermanfaat,  maka sumber daya yang terbatas dapat dialokasikan optimal.
Akuntansi internasional memiliki peranan yang serupa dengan konteks yang lebih luas, dimana lingkup pelaporannya adalah untuk perusahaan multinasional dengan transaksi dan operasi lintas batas negara atau perusahaan dengan kewajiban pelaporan kepada para pengguna laporan di negara lain.
Proses akuntansinya pun tidaklah berbeda dan dengan kualifikasi standar pelaporan tertentu yang diatur secara internasional maupun lokal pada negara tertentu.
Tapi penting untuk diketahui mengenai dimensi internasional dari proses akuntansi pada tiap negara yang berbeda. Dimana perbedaan itu meliputi, perbedaan budaya, praktik bisnis, struktur politik,sistem hukum,nilai mata uang,tingkat inflasi lokal, risiko bisnis, dan serta aturan perundang-undangan mempengaruhi bagaimana perusahaan multinasional melakukan kegiatan operasionalnya dan memberikan laporan keuangannya.

Akuntansi mencakup beberapa proses yang luas :
1. Pengukuran
Memberikan masukan mendalam mengenai probabilitas operasi suatu perusahaan dan kekuatan posisi keuangan.
2. Pengungkapan
Proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna laporan keuangan dan digunakan dalam pengambilan keputusan.
3. Auditing
Proses dimana para kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi ( pengujian ) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi.


SUDUT PANDANG SEJARAH
Awalnya, Akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15. Sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping), dianggap awal penciptaan akuntansi. Akuntansi moderen dimulai sejak double entry accounting ditemukan dan digunakan didalam kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan berganda (double entry bookkeeping) yang diperkenalkan oleh Luca Pacioli (th 1447).
Luca Pacioli lahir di Italia tahun 1447, dia bukan akuntan tetapi pendeta yang ahli matematika, dan pengajar pada beberapa universitas terkemuka di Italia. Lucalah orang yang pertama sekali mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double accounting system dalam bukunya berjudul : Summa the arithmetica geometria proportioni et proportionalita di tahun 1494. Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa prinsip dasar double accounting system bukanlah ide murni Luca namun dia hanya merangkum praktek akuntansi yang berlangsung pada saat itu dan mempublikasikannya. Hal ini diakui sendiri oleh Luca (Radebaugh, 1998) “Pacioli did not claim that his ideas were original, just that he was the one who was trying to organize and publish them. He objective was to publish a popular book that could be used by all, following the influence of the venetian businessmen rather than bankers”. Praktek bisnis dengan metode venetian yang menjadi acuan Luca menulis buku tersebut telah menjadi metode yang diadopsi tidak hanya di Italia namun hampir disemua negara eropah seperti Jerman, Belanda, Inggris.

Luca memperkenalkan 3 (tiga ) catatan penting yang harus dilakukan:
1. Buku Memorandum, adalah buku catatan mengenai seluruh informasi transaksi bisnis.
2. Jurnal, dimana transaksi yang informasinya telah disimpan dalam buku memorandum kemudian dicatat dalam jurnal.
3. Buku Besar, adalah suatu buku yang merangkum jurnal diatas. Buku besar merupakan centre of the accounting system (Raddebaugh, 1996).

Perkembangan sistem akuntansi ini didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial.

“ Pembukuan ala Italia “ kemudian beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang zaman Fugger dan kelompok Hanseatik.  Pada saat bersamaan filsuf bisnis Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodic dan pemerintah Perancis menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
Tahun 1850-an double entry bookkeeping mencapai Kepulauan Inggris yang menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi dan profesi akuntansi publik yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris tahun 1870-an.  Praktik akuntansi Inggris menyebar ke seluruh Amerika Utara dan seluruh wilayah persemakmuran Inggris. Selain itu model akuntansi Belanda diekspor antara lain ke Indonesia,  Sistem akuntansi Perancis di Polinesia dan wilayah-wilayah Afrika dibawah pemerintahan Perancis.  Kerangka pelaporan sistem Jerman berpengaruh di Jepang,  Swedia,  dan Kekaisaran Rusia.
Paruh Pertama abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi Amerika Serikat,  kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan.  Kemudian Akuntansi diakui sebagai suatu disiplin ilmu akademik tersendiri.  Setelah Perang Dunia II,  pengaruh Akuntansi semakin terasa di Dunia Barat.  
Bagi banyak negara,  akuntansi merupakan masalah nasional dengan standar dan praktik nasional yang melekat erat dengan hukum nasional dan aturan profesional. 

SUDUT PANDANG KONTEMPORER
   Terdapat sejumlah faktor tambahan yang menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional. Faktor-faktor ini tumbah dari pengurangan signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasioanal yang terjadi seiring kemajuan teknologi informasi.
Pengendalian nasional terhadap arus modal,  valuta asing,  investasi asing langsung dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis beberapa tahun terakhir,  sehingga  hambatan bisnis internasional berkurang. Kemajuaan teknologi informasi menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi.

PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Kegiatan ini yang berakar dari masa lampau, akan terus berlanjut.
Isu akuntansi utama yang berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntansi untuk transaksi mata uang asing. Bisnis internasional saat ini semakin berhubungan dengan investasi asing langsung, yang meliputi pendirian sistem manufaktur atau distribusi dari luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis.
Operasi yang dilaksanakan diluar negeri membuat manager keuangan dan akuntan menghadapai resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan dilaksanakan didalam wilayah satu negara.
Prinsip pelaporan keuangan nasional dapat berbeda secara signifikan dari suatu negara ke negara lain karena prinsip-prinsip akuntansi tersebut dibentuk oleh lingkungan sosial ekonomi yang berbeda. Selain itu terdapat pilihan kurs nilai tukar yang digunakan untuk mengkonversi akun-akun luar negeri ke dalam satu mata uang pelaporan.
Manajer keuangan dan akuntan juga harus memahami pengaruh kompleksitas lingkungan pengukuran akuntansi suatu perusahaan multinasional, memahami pengaruh perubahan nilai tukar dan tingkat inflasi merupakan hal penting, memiliki pengetahuan mengenai hukum pajak dan nilai mata uang untuk usaha yang beroperasi dilebih satu negara.

KOMPETISI GLOBAL
Faktor lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan ( benchmarking ), suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai bukan hal yang baru, tetapi standar perbandingan yang digunakan kini melampaui batas-batas nasional adalah sesuatu yang baru.
Contoh pertanyaan yang relevan ”apakah saya menambah nilai banyak ke pelanggan saya dibandingkan dengan rekan yang berlokasi dinegara lain”.

MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS
Merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan. Perbedaan pengukuran nasional dapat memperumit proses penilaian perusahaan.
Sebagai contoh, penialaian perusahaan sering kali didasarkan pada factor – factor berbasis harga ( price ), seperti rasio harga atas laba ( P/E ). Pendekatan disini adalah untuk menurunkan rata – rata factor P/E untuk perusahaan yang sebanding dalam industri dan penerapan factor ini atas laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang sedang dinilai untuk menghasilkan harga tawaran yang memadai.
Perhatian utama perusahaan yang akan melakukan akuisisi ketika sedang memberikan tawaran atas target akuisisi asing adalah sejauh apa factor E ( laba – earnings ) dalam ukuran P/E ini merupakan refleksi sesunguhnya dari variabel yang sedang diukur, bila dibandingkan dengan hasil dari perbedaan pengukuran akuntansi.

INOVASI KEUANGAN
Manejemen resiko telah menjadi istilah yang popular dalam lingkungan perusahaan dan manajemen. Dengan deregulasi pasar keuangan dan pengendalian modal yang terus dilakukan, vollatilitas dalam harga komoditas, valuta asing kredit dan ekuitas menjadi hal yang biasa saat ini. Berdasaran kondisi dunia saat ini manajer keuangan perlu menyadari resiko yang mereka hadapi, memutuskan risiko mana yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil strategi manajemen risiko yang dijalankan. Meskipun kemajuan teknologi memungkinkan pergeseran risiko keuangan ke pihak lain, tetapi beban untuk mengukur risiko antar pihak tidak dapat dialihkan dan sekarang berada dipihak sekelompok besar pelaku pasar yang ada di negara lain.


INTERNASIONALISME PASAR MODAL
Faktor yang banyak menyumbang perhatian lebih terhadap akuntansi internasional dikalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia.
Federasi Pasar Modal Dunia ( World Federation of Exchanges ) melaporkan bahwa perusahaan domestik mencatatkan sahamnya meningkat di beberapa pasar dan menurun dibeberapa pasar lainya selama masa-masa dekade sekarang, yang sebagian disebabkan oleh merger dan akuisisi, yang juga berakibat pada penghapusan pencatatan saham ( delisting ) yang dilakukan beberapa perusahaan yang terkait.
Tiga wilayah pasar ekuitas terbesar adalah, Amerika utara, Asia Pasifik, dan Eropa.
Amerika Utara
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalamai pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990 pada tahun 2000, baik NYSE maupun Nasdaq mendominasi bursa efek lain diseluruh dunia dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestik, nilai perdagangan saham asing, modal yang diperoleh perusahaan yang baru terdaftar, jumlah perusahaan domestik yang mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya.
Asia
Asia diperkirakan akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. RRC (Republik Rakyat Cina) muncul sebagai perekonomian global utama dan negara-negara “ Macan Asia “ mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang fenomenal.
Beberapa krisis keuangan di Asia menunjukkan kerentanan dan ketidakmatangan perekonomian di Asia dan memperlambat pertumbuhan pasar modal di wilayah ini. Ditambah lagi pendapat dari kritikus mengenai lemahnya pengukuran akuntansi, pengungkapan dan standar auditing serta pengawasan dan penegakan implementasi standar tersebut.
Namun demikian prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat. Kapitalisasi pasar sebagai presentase dari produk domestik bruto (Gross Domestic Product-GDP) di Asia terbilang rendah dibandingkan di Amerika Serikat dan beberapa pasar utama Eropa, yang menunjukkan bahwa pasar ekuitas dapat memainkan peranan yang lebih besar di perekonomian Asia.
Eropa Barat
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbangkan pertumbuhan pasar ekuitas yang cepat selama paruh kedua tahun 1990-an.
Faktor terkait di Eropa continental adalah perubahan perlahan menuju orientasi ekuitas yang sudah lama menjadi cirri-ciri pasar ekuitas London dan Amerika Utara.

PASAR EKUITAS EROPA
Pasar modal Eropa sedang mengalami perubahan besar dalam waktu singkat, sebagian dikarenakan globalisasi perekonomian dunia dan meningkatnya integrasi ekonomi di dalam Uni Eropa.
Budaya Ekuitas yang baru di Eropa Kontinental
Tumbuhnya budaya ekuitas di Eropa merupakan dasar untuk memperkirakan pertumbuhan kelanjutan di pasar ekuitas Eropa.
    Persaingan yang intensif di kalangan bursa efek Eropa memicu timbulnya perkembangan suatu budaya ekuitas,  yang kemudian menjadi lebih berorientasi ke investor untuk meningkatkan kredibilitas dan menarik pencatatan saham baru.
Banyak regulator efek dan bursa efek Eropa telah melaksanakan aturan pasar yang lebih ketat dan memperkuat upaya penegakan aturan.
Meski demikian, persaingan ketat juga menyebabkan bursa efek dan regulator nasional untuk mempermudah aturan pencatatan saham dan memberikan pengecualian khusus bagi perusahaan penerbit saham.
Meski selama tahun1990-an perusahaan di Eropa Kontinental telah memulai corporate governance untuk menarik modal baru dan minat investor, namun banyak perusahaan termasuk diantaranya perusahaan terbesar didunia, masih tertinggal jauh dari pengungkapan dan standar pencatatan saham yang ada di Inggris dan Amerika Utara.
Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas Batas

Gelombang minat melakukan pencatatan saham lintas batas yang terjadi di pasar baru Eropa, menunjukan bukti bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas-batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan/ atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya di negara-negara di mana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan / atau pelanggan.
Banyak perusahaan Eropa mengalami kesulitan ketika memutuskan di mana meningkatkan jumlah modal atau mencatatkan sahamnya. Pengetahuan mengenai berbagai pasar ekuitas dengan hukum, aturan dan karakter kelembagaan yang berbeda sangat diperlakukan saat ini. Pemahaman mengenai bagaimana karakteristik perusahaan penerbit saham dan bursa efek saling berhubungan juga diperlukan. Negara asal, industri, dan besarnya penawaran perusahaan penerbit saham hanyalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Biaya dan manfaat kombinasi pasar yang berbeda juga perlu untuk dipahami.

Faktor-faktor yang relevan dalam memilih Pasar Luar Negeri :
1. Sejauh mana minat terhadap perusahaan, ditunjukan oleh jumlah partisipasi analis keuangan dan investor dalam sebuah pasar.
2. Tingkat aktivitas perdagangan pada bursa efek.
3. Kemudahan untuk meningkatkan jumlah modal. Beberapa wilayah yurisdiksi memiliki daftar yang rumit atau ketentuan pelaporan yang berlaku mungkin sulit atau tidak mungkin dipenuhi oleh perusahaan yang lebih kecil.
4. Ketersediaan modal di suatu pasar.
5. Reputasi Bursa Efek.
6. Sejauh mana keinginan perusahaan untuk meningkatkan profil dan menciptakan identitas mereknya di pasar tertentu.
7. Seberapa jauh lingkungan regulasi dan bahasa suatu pasar mirip dengan yang ada di pasar atau negara asal perusahaan.
8. Seberapa jauh investor institusional menghadapi pembatasan wajib atau yang sukarela terhadap proporsi portofolio investasi mereka yang dapat mereka miliki dalam bentuk surat berharga.
9. Apakah sifat dan kegiatan investor di pasar tersebut ?
10. Bagaimana kemungkinan suatu perusahaan akan diharuskan untuk mencatatkan sahamnya di pasar lokal sehingga dapat melakukan merger atau akuisisi di suatu negara tertentu?

11. Apakah terdapat kebutuhan bagi saham yang dicatatkan pada pasar lokal untuk digunakan dalam program opsi saham karyawan?