Translasi
adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang
asing lainnya untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan
laporan pada para pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara
global.
Convenience Translation adalah
perusahaan membuat daftar saham perusahaan pada translasi saham asing dengan
maksud untuk memiliki usaha asing atau gabungan atau ingin mengomunikasikan
hasil operasional dan seluruh laporan keuangan kepada pemegang saham asing.
Masalah translasi adalah nilai tukar
tidak pernah stabil, fluktuasi mata uang meningkatkan nilai tukar mata uang
asing yang dapat digunakan pada proses translasi mata uang asing serta
menciptakan keuntungan dan kerugian atas translasi mata uang asing.
Efek Laporan Keuangan
Terhadap Kurs Alternatif Translansi Mata Uang Asing
Kurs yang digunakan untuk mentranslasikan
neraca mata uang asing terhadap mata uang domestik :
Kurs saat ini = kurs
yang berlaku pada tanggal laporan keuangan
Kurs historis = kurs
yang berlaku saat aset dengan mata uang asing pertama kali didapatkan atau saat
kewajiban dengan mata uang asing pertama muncul
Kurs rata-rata =
rata-rata kurs historis dengan kurs saat ini
Tipe
penyesuaian transaksi :
Gains and losses
settled transactions muncul walaupun nilai tukar pada pembukuan transaksi awal
berbeda dengan tingkat pada pencapaian
Gains or losses
unsettled transactions muncul saat laporan keuangan dipersiapkan sebelum
transaksi disetujui
Cara untuk membukukan
keuntungan dan kerugian transaksi :
Perspektif transaksi tunggal = penyesuaian
nilai tukar dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal
dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal
Perspektif transaksi
ganda = mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan
tambahan pendapatan (FASB No. 52)
Metode Translasi Mata
Uang Asing
Metode Nilai Tukar
Tunggal (metode kurs saat ini) Mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga
penutupan, atau harga saat ini terhadap semua saham dan utang asing. Pendapatan
dan beban mata uang asing secara umum ditranslasikan pada nilai tukar yang
berlaku saat item tersebut diakui.
Metode Nilai Tukar
Ganda (mengombinasikan kurs saat ini dan kurs historis)
1.
Metode current-noncurrent
Aset lancar dan kewajiban lancar
ditranslasikan dengan kurs saat ini
Aset dan kewajiban tidak lancar ditranslasikan
dengan kurs historis Item-item laba rugi ditranslasikan pada aplikasi tingkat
rata-rata operasional tiap bulan atau pada rata-rata dasar tambahan yang
mencakup seluruh periode yang dilaporkan
Kelemahan : sering kali tidak sesuai dengan
kenyataan dan definisi current dan non current merupakan klasifikasi bukan
justifikasi konseptual pada nilai tukar yang digunakan dalam translasi mata
uang asing
2. Metode moneter-nonmoneter
Aset dan kewajiban moneter
ditranslasikan dengan kurs saat ini dan dinilai sebagai risiko nilai tukar Item
non moneter ditranslasikan dalam kurs historis
Kelemahan : moneter dan non moneter merupakan
skema klasifikasi yang mengarah pada hasil yang kurang baik
3. Metode kurs sementara
Translasi mata uang asing neraca
disajikan ulang menggunakan mata uang item tersebut, tetapi bukan penilaian aktual.
Item moneter ditranslasikan dengan kurs saat ini, item nonmoneter
ditranslasikan pada kurs yang menjaga dasar perhitungan awal.
Keuntungan dan Kerugian
Translasi Mata Uang Asing
Penangguhan :
penyesuaian translasi mata uang asing diakumulasikan secara terpisah sebagai
bagian penggabungan modal
Penangguhan dan
amortisasi : menangguhkan keuntungan dan kerugian secara mengamortisasi
penyesuaian melebihi umur manfaatnya pada masa item neraca terkait
Penangguhan sebagian :
mengakui kerugian segera saat terjadinya, akan tetapi mengakui keuntungan hanya
jika terealisasi saja
Tidak ada penangguhan
Translansi Mata Uang
Asing dan Inflasi
Penggunaan kurs saat ini untuk
mentranslasikan biaya aset non moneter yang bertempat dalam kondisi yang
cenderung berinflasi akan menghasilkan pendanaan mata uang domestik jauh di
bawah nilai aslinya sehingga laba yang ditranslasikan akan lebih besar karena
berhubungan dengan biaya depresiasinya. Infomasi ini salah sehingga FASB
memutuskan untuk menentang penyesuaian inflasi sebelum translasi matauanga
asing karene tidak konsisten terhadap kerangka kerja valuasi-harga perolehan.
Translansi Mata Uang
Asing di Berbagai Negara
Inggris : laporan
keuangan harus disesuaikan terlebih dahulu pada level harga saat itu lalu ditranslasikan
menggunakan kurs saat ini
Amerika Serikat :
metode kurs sementara
Jepang : kurs saat ini
pada semua kondisi dengan penyesuaian translasi mata uang asing yang diperlihatkan pada neraca dalam ekuitas
pemegang saham
Tidak ada komentar:
Posting Komentar